Hidup adalah proses yang tak terus berjalan. Hanya maut yang menghentikannya. Pemahaman ini haruslah diresapi agar kita bisa menerima kenyataan pahit yang datang. Kenapa? Karena kehidupan ini berputar. Silih berganti. Keberuntungan. Kegagalan. Kesejahteraan. Kemiskinan. Kecewa. Bahagia. Sedih. Kemasyhuran. Kesulitan. Kondisi tersebut adalah kenyataan yang harus kita hadapi.
Namun kesulitan panjang yang kita alami terkadang membuat kita tidak sabar. Terkadang kita jadi mempertanyakan rahmat Tuhan. Tak mustahil kita menyesali masa lalu. Wajar saja perasaan tersebut muncul. Karena kegelisahan yang tak kunjung usai selalu meminta jawaban. Agar gelisah itu tidak berujung stres. Dan kita bisa tetap menjalani hidup dengan lebih rileks, sikap dibawah ini bisa kamu lakukan.
-
Percayalah! Meskipun Prosesnya Lambat, Selama Tidak Berhenti, Kamu Tetap Tumbuh
Setiap orang memiliki proses hidupnya masing-masing. Bila proses yang kita alami terasa lambat, kita tidak perlu cemas. Teruslah berproses. Percayalah! Proses yang kita jalani tidak akan mengkhianati. Buah kesuksesan akan kita petik suatu saat nanti. Selain itu selama berproses sejatinya kamu terus tumbuh.
-
Meraih Kesuksesan adalah Buah dari Proses yang Kamu Lakukan
Kesuksesan hari ini adalah kumpulan proses yang kamu lakukan di masa lalu. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa proses hidup yang kita alami sejatinya merupakan cerminan tekad kita. Setiap langkah dan keputusan yang kita lakukan akan mempengaruhi masa depan kita. Sukses atau gagal merupakan kehendak kita. Kita yang harus mengupayakan kesuksesan itu dengan terus belajar, berproses, bekerja keras, dan pantang menyerah. Segala pencapaian yang kita terima hari ini adalah cermin diri kita. Jadi, bila kita ingin sukses di masa depan, mulai sekarang kita harus berpikir positif bahwa proses hidup yang keras ini adalah jalan untuk mengantarkan kita pada kehidupan yang lebih baik.
-
Kehidupanmu Berasal dari Kuasa Tuhan
Kita juga harus percaya kuasa Tuhan. Bila Tuhan belum berkehendak, sekeras apapun usaha yang kita lakukan untuk mengubah nasib untuk sukses, kita tidak akan dapatkan kesuksesan itu. Saat Tuhan belum menghendaki, sikap terbaik yang harus kita jalani adalah dengan menerima keadaan tersebut. Rasa syukur dan sabar adalah sikap terbaik agar kegelisahanmu pupus. Setelah kita melakukan usaha yang terbaik, percayakan sepenuhnya urusanmu kepada Tuhan. Sikap ini adalah bentuk berserah diri yang akan menjadikan diri kita pribadi yang siap menerima kesuksesan.
-
Bahagia adalah Saat Kita Menikmati Proses Hidup
Proses hidup sejatinya harus kita nikmati. Dengan menikmati proses hidup kita akan lebih bahagia. Semangat hidup jadi terus menyala. Hal-hal baru dapat kita pelajari. Kesulitan yang datang akan kita anggap sebagai ujian ringan yang senantiasa bisa diatasi. Sikap optimis pun akan muncul setiap hari. Dengan terpeliharanya sikap seperti ini bukan mustahil kita akan meraih kesuksesan di masa mendatang.
-
Setelah Kesulitan akan Datang Kemudahan
Setelah gelap akan muncul terang. Ini sudah hukum alam. Setelah gelap malam, maka akan muncul terang yang dibawa mentari. Jadi sejatinya sesudah kesulitan akan muncul kemudahan. Tak ada manusia yang sepanjang hidupnya menderita. Mustahil juga ada manusia yang sepanjang hidupnya merasa sukses dan bahagia. Setiap orang pasti mengalami pasang surut. Setiap orang pasti ada sedih dan bahagianya. Namun, setiap orang akan berbeda dalam menyikapi masalah atau kesulitan yang dihadapinya. Bersikap merasa terpuruk, tergesa-gesa, cuek, tenang, atau optimis, adalah pilihan kita. Jadi, bukankah kita tidak perlu gelisah?
Baca Juga: