Bisnis UKM atau Usaha Kecil Menengah merupakan bisnis yang paling berkembang di Indonesia. Jumlahnya yang tidak sedikit membuat Bisnis UKM ini harus bersaing untuk tumbuh. Persaingan ini membuat setiap pelaku UKM perlu memiliki strategi marketing dan promosi yang efektif.
Salah satu metode promosi efektif yang bisa dilakukan UKM adalah SMS Masking. Layanan ini berupa SMS broadcast di mana Identitas Pengirim muncul di layar Ponsel Penerima. Bisnis UKM cocok menggunakan media ini sebagai tools marketingnya. Mengapa demikian?
1. Pesan SMS Paling Cepat Dibaca Pelanggan
Setiap brand tentu ingin pesan promosinya dibaca oleh pelanggan. SMS merupakan salah satu promosi yang mudah dibaca oleh pelanggan. Pelanggan hanya butuh waktu 3-5 menit untuk melihat kotak masuk SMS. Waktu yang singkat ini membuat SMS sangat berpeluang dibaca. Hanya berformat 160 karakter, SMS bisa dibaca selintas. Berbeda dengan email marketing. Format email yang panjang lebih sering tidak diacuhkan oleh pelanggan.
2. SMS Masking Membuat Promosi Anda Efektif
Sms disebarkan menggunakan database pelanggan yang sudah tertarget. Selama nomor pelanggan Anda aktif, tak perlu khawatir pesan promosi itu sia-sia. Anda juga bisa mudah mengukur efektivitasnya. Berapa banyak respon yang masuk dari ribuan SMS yang dikirimkan. Bila terkoneksi dengan sistem, Anda bisa mengetahuinya melalui sistem tersebut.
3. SMS Masking Membuat Promosi Anda Lebih Hemat
Harga layanan SMS Masking mulai dari Rp. 200-an per SMS. Dikirim secara personal. Sesuai dengan target yang direncanakan. Cara ini tentu lebih hemat daripada berpromosi menggunakan metode Above The Line. Tidak adanya ketentuan minimum order membuat Anda bisa menyesuaikannya dengan budget. Anggaran promosi Anda jadi lebih terukur dan tidak boncos,’kan.
4. Respon Pelanggan Terhadap SMS Masking Lebih Besar
Berdasarkan data dari Tech in Asia per Maret 2018, iklan melalui SMS Masking mempunyai potensi dibuka sekitar 98%. Angka ini lebih besar ketimbang iklan email blast yang hanya 60%. Tidak itu saja, link atau tautan yang ada di media promosi ini kemungkinan dibuka sebesar 19%. Sementara dengan email marketing hanya 4.2%. Dari data tersebut dapat disimpulkan media iklan yang menimbulkan tindakan paling potensial direspon pelanggan adalah SMS Masking.
Baca Juga: